KibulPos–Jakarta
Umira (16) seorang
aktris sinetron terkenal
dikabarkan melarikan
diri dari rumahnya yang
merupakan sebuah
laboratorium rahasia.
Umira berhasil lolos dari
ruang operasi sebelum
sempat dijadikan
senjata pembunuh oleh
para ilmuwan jahat.
Meski demikian,
menurutnya para
ilmuwan jahat tersebut
telah berhasil
mengganti tulang-
tulang di tubuhnya
dengan bahan
adamantium yang
sangat kuat, sehingga ia
bisa mengeluarkan
cakar tajam dari
punggung tangannya.
Setelah melarikan diri
dari laboratorium, gadis
remaja tersebut
langsung melaporkan
perkara yang
dialaminya kepada
KPMI (Komisi
Perlindungan Mutan
Internasional) yang
diketuai oleh Profesor
X.
“Saat ini keberadaan
Umira masih
dirahasiakan, tapi ia
dalam keadaan sehat,”
ujar Profesor X dalam
wawancara khusus
kepada KibulPos, “Ia
tampaknya dieksploitasi
oleh keluarganya untuk
dijadikan seorang
pembunuh bayaran
berkekuatan super. Tapi
kami tidak akan
membiarkan hal itu
terjadi, kekuatannya
haruslah digunakan
untuk kebaikan. ”
Kasus menghilangnya
Umira tentu saja
menggemparkan
masyarakat, sebab hal
ini menyangkut
keamanan nasional dan
bahkan internasional.
Para wartawan dari
berbagai media tak
hentinya membahas dan
menyelidiki kasus yang
sangat penting dan luar
biasa ini.
Sementara itu, pihak
keluarga Umira yang
diduga memiliki
keterkaitan dengan
sindikat ilmuwan jahat,
mengungkapkan bahwa
tuduhan tersebut
tidaklah benar.
Menurut pihak
keluarga, cerita itu
terlalu dibesar-
besarkan oleh
wartawan.
“Kata siapa dia kabur?
Dia ada di rumah kok,
sedang sakit cacar, ”
ujar Magneto, ayah
Umira.
Sebelum melarikan diri,
Umira juga sempat
mengirimkan surat pada
KPMI mengenai
perlakuan tidak
menyenangkan yang ia
terima di rumahnya.
“Mereka mengekang
aku. Aku dibuat jadi
seperti robot, bahkan
aku dengar rencana
mereka tentang logam
yang tak bisa
dihancurkan dan
program Weapon X,
serta rencana
menguasai dunia. Aku
takut, aku nggak mau
begini terus. Aku ingin
bebas, ” ungkap Umira
dalam suratnya.
"Bila pengakuannya benar, ada dugaan bahwa
ia 'dijual' oleh ibunya sendiri kepada sindikat
ilmuwan jahat," ucap Profesor X.