KibulPos–Jakarta
Sore hari (25/10) para
air terjebak kemacetan
panjang karena
genangan warga
Jakarta. Kemacetan
yang terjadi di sebagian
besar wilayah Jakarta
dan Tangerang
memaksa ribuan air
untuk berdiam
menunggu antrean
sepanjang puluhan
kilometer.
Para air yang pada saat
itu baru saja pulang dari
langit menuju kediaman
masing-masing
terganggu oleh
genangan manusia yang
berupa jalan aspal,
gedung-gedung tinggi,
dan pusat-pusat
perbelanjaan sehingga
lalu lintas lumpuh total.
Setetes air yang
berhasil KibulPos
wawancarai
mengungkapkan bahwa
kemacetan di Jakarta
memang menjadi
semakin parah dalam
beberapa tahun
belakangan ini.
“Saya sudah capek di
Jakarta ini. Kemacetan
hari ini sudah
keterlaluan. Genangan
manusia ada dimana-
mana, menghalangi
saya untuk pulang ke
rumah di dalam tanah.
Saya pikir Pemerintah
Air tidak becus dalam
menangani para
manusia, ” ucap setetes
air tersebut.
Pemerintah Air ketika
ditanya mengenai
masalah tersebut hanya
beralasan bahwa
bencana manusia
merupakan hal yang
sulit diprediksi.
Menurutnya, bencana
pembangunan gedung-
gedung dan jalan aspal
telah merusak berbagai
tanah yang berfungsi
sebagai stasiun resapan.
Sementara itu seliter
masyarakat air
mengaku panik dengan
banjir manusia di
Jakarta. Mereka
mengadakan doa
bersama agar Tuhan
senantiasa memberi
mereka jalan keluar
atas permasalahan
bencana manusia ini.
“Tuhan mungkin sudah
marah dan murka atas
dosa-dosa umat air.
Oleh karena itu Tuhan
membiarkan manusia
membangun gedung dan
menebang hutan. Itu
adalah azabnya kepada
kita! Bertobatlah wahai
air !” ucap setetes
pemuka agama yang
diiringi isak tangis oleh
air seni dan air tuba.
———