KibulPos — Jakarta
Layanan SMS Alay yang
dikeluarkan oleh salah
satu provider ponsel
mengundang reaksi
negatif dari para
petinggi GALAU
(Generasi Alay United).
Menurut Ketua
Koordinator Lapangan
GALAU, Dori
Sukamakannanascenangcekalih,
layanan tersebut telah
mendorong munculnya
generasi alay palsu atau
poser yang tidak benar-
benar memahami seni
menulis alay.
“Y mpuundh,, nUliS kek
gettHo tu p4k3 sKiLL tw
Ga c lh0,,? kL0 lw g4 bs
nul1s kek geth0 n p3rlu
aLatt banThuw sgALa,
b3rartiii lw bKn al4y
s3jatee! g4 g4owll
beUdh,,!” ujar Dori
Sukamakannanascenangcekalih
dalam konferensi pers.
Menurutnya, seorang
alay sejati haruslah
memiliki kreativitas
yang tinggi dalam
mengenkripsi huruf-
huruf normal menjadi
kode alay, dan hal
tersebut memerlukan
kemampuan khusus
yang tidak mudah.
Kehadiran layanan SMS
Alay yang secara
otomatis mengubah
tulisan normal menjadi
tulisan alay,
dikhawatirkan akan
menimbulkan generasi
alay yang tidak lagi
memiliki keahlian unik
tersebut, sehingga
mematikan idealisme
alay itu sendiri dan
masa depan dari kaum
alay.
Dori
Sukamakannanascenangcekalih
juga mengungkapkan
bahwa organisasi
GALAU akan lebih
berhati-hati dalam
menyeleksi calon
anggotanya. Setiap
calon anggota akan
dites kemampuannya
untuk menulis alay
tanpa bantuan alat atau
layanan SMS apapun. Ia
menekankan, bahwa
alay sejati dan alay
palsu akan mudah
dikenali dari
keahliannya menulis
alay secara manual.
Hingga saat ini sudah
terdapat beberapa
orang yang
menggunakan layanan
SMS alay tersebut,
namun bagi Dori,
mereka hanyalah alay
wannabe yang
sebenarnya tidak layak
diakui dalam komunitas
alay, terlebih lagi dalam
organisasi GALAU.
“Hufftt,,,” Dori
Sukamakannanascenangcekalih
menghembuskan nafas
dengan raut kecewa,
“ Anag2 jam4nd
c3karAng m4una cUm4
yg iNsTandh2 az,, ni
nAM4nya
p3mb0d0h4nth !”